Selasa, 15 Februari 2011

bukan bukan

sembunyi bukan tidak ada

tertawa bukan bahagia

menangis bukan bersedih

apa sebenarnya yang bisa jelas dilihat oleh mata ini

bingung..

apa yang didengar, diraba, dilihat, sering tidak jujur..

bahkan diri ini tidak bisa menunjukan kebenaran itu apa..

ah,,salah,,yang tidak jujur bukan berarti tidak benar

yang tidak bisa diraba, dilihat, didengar bukan berarti tidak ada...

bingung lagi..

terus siapa yang harus dipercaya,,

pantas banyak orang tidak punya keyakinan lagi..

terlalu ribet...

atau terlalu mudah bagi otak yang ruwet...

sudahlah..toh pagi dan malam tetap memiliki waktunya...

mati

Beginikah rasanya..
Rasa dr kematian..
Melayang seperti layang2 tanpa tali..
Kosong seperti tong sampah d pagi hari,,
Seperti ingat,seperti lupa..
Sedih..?
Siapa yang tdk akan sedih..
Pergi meninggalkan orang2,harta,n harapan
Pergi..
Ya..pergi untuk dilupakan..
Inikah rasanya mati?
Mengapa aku merasa berbahagia jg?
Ya..bahagia..
Tidak pusing lg dg masalah utang n uang,,
Tidak perlu kerja keras untk meraih keinginan..
Dan yg pasti tdk sakit hati ketika melihat pasangan yg selingkuh,atau anak yang durhaka..
Mati..
Ya..mati saja..
Membusuk dimakan ulat..

saya yg munafik

bilang lapar tapi tak mau makan..takut menjadi gendut..

Bilang akan pulang cepat tapi singgah ke mana2..toh sambilan mumpung 1 jalan..

Bilang mau diet tapi makan berkali2 sembunyi2..biar ikutan trend kurus2an..

Bilang gak suka judi,tapi taruhan bola..mumpung tim kesayangan lg tanding..

Bilang ngerti agama,tapi nikahin anak di bwah umur..kasian daripada terlantar katanya,tp sbenernya biar keliatan jantan..

Bilang untk kepentingan rakyat,padahal mikirin rakyat aja nggak..yah biar kepilih lg d pemilu..

Bilangnya setia ama pasangan tapi tiap liat yg bening dikit mata sma pikiran uda kompak selingkuh..lumayan bwt cemilan katanya..

Bilangnya sayank pasangan tp tiap ngga mau saling mengerti,katanya tiap org pny krakter sndiri

Bilangnya gak suka bohong,padahal saya munafik.. Mau gemana lagi saya kan manusia biasa jg..

penyakit jalanan

Ketika sedang di jalan raya/aspal, sering kuamati tingkah laku orang-orang yang mengendarai kendaraan. Berhubung nyaris setiap hari di jalanan, n jalan yang kutempuh panjang aku jadi mendapatkan beberapa penyakit-penyakit yang mungkin dimiliki oleh sebagian orang Indonesia (atau orang2 Indonesia yang sering mengendarai kendaraan bermotor)

penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah:



1. BUTA WARNA:

entah kenapa kalo kuamat ipas lampu lalu lintas yang jelas2 udah berubah merah atau belum berubah ijo tapi tetep aja orang-orang lewat..ngeloyor kaya gak liat..kesimpulanku,,mungkin mereka buta warna..jd tidak bisa membedakan warna lampu trafic light.. SYUKURnya..penyakit ini ada obatnya..namanya pak polisi..jadi kalo ada pak polisi di deket traffic light biasanya penyakit ni jarang kambuh..walaupun kadang2 ada orang yg uda resistan terhadap obat ini.





2. PHOBIA/GAGAP LAMPU SIGN

penyakit ini lumayan membahayakan, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang lain. gejala-gejala penyakit ini kalo lagi kambuh adalah orang-orang tidak menyalakan lampu sign ketika akan berbelok, pindah jalur, atau menyalip. bagi yang gagap lampu sign biasanya menyalakan lampu sign tepat di saat berbelok. Jadi kalo seharusnya lampu sign dinyalakan sekitar 10< meter sebelum berbelok, maka orang yg terkena gagap lampu sign menyalakan tepat ketika berbelok.





3. BELOKAN TIBA-TIBA (BTT)

penyaki ini juga cukup membahayakan, dan memang biasanya dibarengi dengan phobia/gagap lampu sign. jadi biasanya kalo orang yang akan berbelok di jalur searah (dua jalur) berpindah dulu ke jalur yang lebih dekat dengan tujuan berbelok maka kalo orang yang kena penyakit BTT akan langsung berbelok tiba-tiba dari jalurnya, memotong jalur sebelahnya dengan tajam. (mis: kendaraan motor di jalur kanan lalu akan berbelok ke kiri, tanpa berpindah sebelumnya ke jalur kiri, langsung saja belok kiri dari jalur kanan,,atau juga sebaliknya). sedihnya saya pernah jadi korban akibat penyakit ini kambuh pada pengemudi mobil A*P





4. SPION BEAUTICA

Nah, ini salah satu penyakit yang cukup menarik..penyakit ini biasanya menjadikan spion memiliki beberapa kegunaan, mulai dari sebagai cermin untuk melihat penampilan, memperbaiki riasan/penampilan, foto-foto, mempercantik kendaraan, dan beberepa hal sejenisnya,,namun dari sekian kegunaan tersebut, entah kenapa bagi penderita penyakit ini kegunaan dasar dari spion (untuk mengawasi keadaan di belakang kendaraan saat akan berbelok atau menyalip) justru jarang atau bahkan tidak pernah digunakan.





5. RABUN RAMBU

kalo penyakit ini si mungkin tidak terlalu banyak yang terjangkiti, atau tidak terlalu sering kambuh (ketakutan terhadap obat berupa surat tilang dari bapak pol cukup untuk mencegah penyakit ini untuk kambuh). alo lagi kambuh ya biasanya rambu-rambu lalu lintas yang jelas n berdiri tegak tetep aja tidak digubris,, kemungkinan karena rabun yang diderita.





6. HELMETLESS OR HELMET MANIAC SYNDROM

dua penyakit ini lucu sebenarnya,, yang satu nggak doyan make helm,, n satunya lagi ampe kemana2 helm nya dipake juga.. Kalo penyakit helmetless cukup berbahaya nih bagi keselamatan si pengendara (pastinya pengendara sepeda motor),,kalo helmet maniac si gak berbahaya,, bahkan cukup menghibur bagi yang menyaksikan,, beberapa pengidapnya bahkan ada yang makan sate ato bakso pun tetep dipake tu helm,,yah beberapa hal menjadi pemicu munculnya sindrom ni, mulai dari mahalnya harga helm yang dimilki hingga maraknya pencurian helm di tempat-tempat parkir.



yuuuppp..demikian lah sekilas analisis awur-awuran berdasarkan pengamatan-pengamatan panjang di lapangan.. semuanya hanyalah pengamatan subyektif tanpa determinan yang pasti dan dengan asumsi-asumsi penulis semata.

percaya arti ketidakpercayaan

kalo memang kebohongan adalah kebalikan dari kejujuran..

maka apa arti menutupi kebenaran..apakah itu kebohongan..jika bukan apakah itu?


sering mendengar kebohongan bukan berarti senang dibohongi..

jika kata-kata adalah alat yang begitu kuat untuk menaklukan seseorang,

mengapa kata-kata tak menjaga perdamaian saja..


sungguh kehidupan adalah hal paling mudah dan manusia adalah hal terumit...

ketika janji tidak terwujud apakah itu sebuah pengingkaran..

bisa saja lupa,,tapi setelah ingat tetap saja hanya janji,,kata-kata yang pernah terucap..


sedangkan bertindak bisa saja sesuai kata-kata..namun hati dan pikiran memilih lain..

adakah hal yang berjalan harmonis di dalam tubuh manusia??

mungkin hanya detak jantung dan napas saja yang tidak bisa berbohong...

perasaan mati

ketika ada orang yang kita sayangi meninggal...
kita mungkin merasa sedih...
tapi seiring waktu,,perlahan-lahan akan ada berbagai ingatan baru yang menggeser tentang orang yang telah meninggal,,
ada orang-orang baru yang memberi kasih dan sayang bagi yang ditinggalkan..


terus bagaimana dengan yang mati..
dia mati meninggalkan orang yang disayangi..
dan kemudian dia ditinggalkan di liang kubur sendirian..ya..sendirian..


dia hanya bisa merenungi orang yang dia sayangi,,menyadari bahwa dia tidak bisa memilikinya lagi,,
seiring waktu ketika orang yang diayangi memiliki kehidupan baru tanpa dirinya maka dia hanya bisa memendam kasih sayangnya di dalam kubur..


perasaannya tidak mati..hanya tubuhnya yang mati,,
mencintai tanpa pernah diketahui lagi oleh yang dicintai,,
tidak ada orang lain yang akan datang untuk menghiburnya..
kemana dia mencari penghiburan..
tidak ada teman bercerita, tempat dugem, apalagi rumah tempat berbagi cintanya..


lanjutkanlah hidup wahai yang hidup..
dan matilah perasaan kau yang mati..

penuh dan kosong

Aku tidak merasakan apapun,

Tidak marah, tidak senang, tidak sedih, tidak gembira

Aku terasa berada di dalam kandungan ibuku, atau seperti inilah mungkin rasanya berada di sana

Aku merasa kosong, tapi aku tidak merasa hampa

Kekosongan ini terasa sangat penuh, penuh dengan kekosongan itu sendiri

Berjalan di tengah keramaian aku merasa dekat dengan setiap individu di situ

Tukang sapu yang duduk di pinggir jalan setelah lelah menyapu sekeliling kota

Pedagang asong yang menjajakan permen, minuman, dan berbagai makanan ringan

Ayah yang menjaga anaknya belajar bersepeda

Ibu hamil yang ditemani suaminya berjalan-jalan ringan

Pemuda yang berlari-lari mengolah tubuh

Dan semua orang yang berada di situ dengan tujuannya masing-masing

Aku di situ seperti pengintip

Memandang satu-satu dan mengira-ngira isi pikiran setiap orang yang kulalui

Kubayangkan setiap kehidupan yang mungkin mereka miliki

Sampai aku sadari betapa banyaknya kisah-kisah yang mengelilingi kehidupan setiap orang

Suatu ketika aku adalah pemeran utamanya, di saat yang lain aku hanya pemeran pendamping dan pada waktu yang lain aku bukanlah siapa-siapa

Tidak perlu casting untuk memilih peran, semua cukup dijalani

Mengalir seperti sungai atau diam seperti batu atau mungkin tertancap di tanah dan melambai di langit

Setiap tindakan selalu dengan tujuan, aku makan dengan tujuan dan sudah tentu kehidupan ini adalah sebuah tujuan

Seseorang bisa lahir menjadi seorang pemimpin yang dikenang oleh rakyatnya

Seseorang bisa lahir untuk menjadi badut yang mengibur tanpa sekalipun dikenal namanya

Sekali lagi mengintip isi pikiran orang-orang

Dan aku merasa sangat-sangat penuh dan sangat-sangat kosong