Selasa, 15 Februari 2011

penyakit jalanan

Ketika sedang di jalan raya/aspal, sering kuamati tingkah laku orang-orang yang mengendarai kendaraan. Berhubung nyaris setiap hari di jalanan, n jalan yang kutempuh panjang aku jadi mendapatkan beberapa penyakit-penyakit yang mungkin dimiliki oleh sebagian orang Indonesia (atau orang2 Indonesia yang sering mengendarai kendaraan bermotor)

penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah:



1. BUTA WARNA:

entah kenapa kalo kuamat ipas lampu lalu lintas yang jelas2 udah berubah merah atau belum berubah ijo tapi tetep aja orang-orang lewat..ngeloyor kaya gak liat..kesimpulanku,,mungkin mereka buta warna..jd tidak bisa membedakan warna lampu trafic light.. SYUKURnya..penyakit ini ada obatnya..namanya pak polisi..jadi kalo ada pak polisi di deket traffic light biasanya penyakit ni jarang kambuh..walaupun kadang2 ada orang yg uda resistan terhadap obat ini.





2. PHOBIA/GAGAP LAMPU SIGN

penyakit ini lumayan membahayakan, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang lain. gejala-gejala penyakit ini kalo lagi kambuh adalah orang-orang tidak menyalakan lampu sign ketika akan berbelok, pindah jalur, atau menyalip. bagi yang gagap lampu sign biasanya menyalakan lampu sign tepat di saat berbelok. Jadi kalo seharusnya lampu sign dinyalakan sekitar 10< meter sebelum berbelok, maka orang yg terkena gagap lampu sign menyalakan tepat ketika berbelok.





3. BELOKAN TIBA-TIBA (BTT)

penyaki ini juga cukup membahayakan, dan memang biasanya dibarengi dengan phobia/gagap lampu sign. jadi biasanya kalo orang yang akan berbelok di jalur searah (dua jalur) berpindah dulu ke jalur yang lebih dekat dengan tujuan berbelok maka kalo orang yang kena penyakit BTT akan langsung berbelok tiba-tiba dari jalurnya, memotong jalur sebelahnya dengan tajam. (mis: kendaraan motor di jalur kanan lalu akan berbelok ke kiri, tanpa berpindah sebelumnya ke jalur kiri, langsung saja belok kiri dari jalur kanan,,atau juga sebaliknya). sedihnya saya pernah jadi korban akibat penyakit ini kambuh pada pengemudi mobil A*P





4. SPION BEAUTICA

Nah, ini salah satu penyakit yang cukup menarik..penyakit ini biasanya menjadikan spion memiliki beberapa kegunaan, mulai dari sebagai cermin untuk melihat penampilan, memperbaiki riasan/penampilan, foto-foto, mempercantik kendaraan, dan beberepa hal sejenisnya,,namun dari sekian kegunaan tersebut, entah kenapa bagi penderita penyakit ini kegunaan dasar dari spion (untuk mengawasi keadaan di belakang kendaraan saat akan berbelok atau menyalip) justru jarang atau bahkan tidak pernah digunakan.





5. RABUN RAMBU

kalo penyakit ini si mungkin tidak terlalu banyak yang terjangkiti, atau tidak terlalu sering kambuh (ketakutan terhadap obat berupa surat tilang dari bapak pol cukup untuk mencegah penyakit ini untuk kambuh). alo lagi kambuh ya biasanya rambu-rambu lalu lintas yang jelas n berdiri tegak tetep aja tidak digubris,, kemungkinan karena rabun yang diderita.





6. HELMETLESS OR HELMET MANIAC SYNDROM

dua penyakit ini lucu sebenarnya,, yang satu nggak doyan make helm,, n satunya lagi ampe kemana2 helm nya dipake juga.. Kalo penyakit helmetless cukup berbahaya nih bagi keselamatan si pengendara (pastinya pengendara sepeda motor),,kalo helmet maniac si gak berbahaya,, bahkan cukup menghibur bagi yang menyaksikan,, beberapa pengidapnya bahkan ada yang makan sate ato bakso pun tetep dipake tu helm,,yah beberapa hal menjadi pemicu munculnya sindrom ni, mulai dari mahalnya harga helm yang dimilki hingga maraknya pencurian helm di tempat-tempat parkir.



yuuuppp..demikian lah sekilas analisis awur-awuran berdasarkan pengamatan-pengamatan panjang di lapangan.. semuanya hanyalah pengamatan subyektif tanpa determinan yang pasti dan dengan asumsi-asumsi penulis semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar